Info Contents
Sebagian besar rankbae pasti mengenal amoxicillin sebagai obat antibiotik yang lumrah dipakai untuk mengatasi infeksi. Tetapi, tahukah rankbae kalau amoxicillin juga dapat digunakan sebagai obat jerawat? Kalau rankbae baru mendengar informasi ini, berikut penjelasan dari beberapa pakar dermatologi terkait manfaat amoxicillin dalam mengatasi jerawat.
Fakta Amoxicillin
- JENIS BAHAN: Antibiotik.
- MANFAAT UTAMA: Umumnya dipakai untuk mengobati infeksi saluran pernapasan dan infeksi saluran kemih. Tetapi, juga dapat menjadi alternatif pengobatan untuk jerawat.
- SIAPA YANG HARUS MENGGUNAKAN: Siapa pun yang memiliki masalah jerawat level sedang hingga parah dan orang-orang yang memiliki alergi terkait obat golongan tetrasiklin.
- PANDUAN PENGGUNAAN: untuk mengatasi jerawat biasa digunakan dua kali dalam sehari, namun harus dihentikan setelah 3-4 bulan pemakaian.
- COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Menurut Joshua Zeichner selaku ahli dermatologi dan asisten profesor klinis dermatologi di Mount Sinai Hospital NYC, antibiotik oral biasanya dapat dikombinasikan dengan obat topikal (obat oles) yang mengandung benzoil peroksida dan retinoid topikal.
- TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Antibiotik topikal lainnya karena dapat meningkatkan risiko resistensi bakteri.
Apa Itu Amoxicillin?
Amoxicillin adalah antibiotik yang termasuk ke dalam golongan penisilin. Dalam dunia medis, obat ini banyak dipakai untuk mengatasi infeksi akibat bakteri.
Morgan Rabach, seorang ahli dermatologi dan asisten profesor dermatologi di Mount Sinai Hospital NYC, juga menambahkan fungsi amoxicillin sebagai obat untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan atas, ISK, dan hanya berfungsi sebagai obat dengan pemakaian sementara.
Lalu, seperti apa peran amoxicilin dalam dunia perawatan kulit? Michele Green, ahli dermatologi NYC, menekankan bahwa segala jenis antibiotik oral hanya dapat digunakan untuk menangani jerawat pustula dan jerawat kista.
Jerawat kista adalah salah satu jenis jerawat yang sifatnya parah. Biasanya terjadi karena pori-pori tersumbat oleh kombinasi sebum, bakteri, dan sel kulit mati. Sementara jerawat pustula adalah jerawat yang berisi nanah dan biasanya diakibatkan oleh infeksi.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa amoxicillin hanya dapat digunakan untuk mengatasi jerawat yang meradang dan bukan untuk mengatasi masalah kulit ringan seperti komedo atau jerawat yang munculnya sesekali.
Manfaat Amoxicillin untuk Jerawat
Urusan perawatan kulit, setidaknya ada dua manfaat yang dapat diberikan oleh amoxicillin. Berikut di antaranya.
- Anti-inflamasi
Antibiotik bekerja dengan cara menekan tingkat bakteri yang dapat menimbulkan jerawat. Meskipun amoxicillin tidak efektif dalam mengatasi bakteri yang memicu jerawat, menurut Joshua Zeichner obat ini dapat bertindak sebagai anti-inflamasi atau obat yang bisa menghilangkan peradangan.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh The International Journal of Women’s Dermatology tahun 2018 menemukan bahwa penderita jerawat yang mengonsumsi amoxicillin menunjukkan kemajuan hingga 85% setelah 90 hari.
Namun, yang perlu diingat subjek tersebut tidak menggunakan amoxicillin sebagai satu-satunya solusi. Mereka juga mengombinasikannya dengan obat topikal atau obat oral lainnya. Penelitian tersebut juga menggarisbawahi bahwa amoxicillin tidak boleh menjadi pengobatan lini pertama.
- Solusi untuk Wanita Hamil
Seperti penjelasan sebelumnya, beberapa ahli dermatologi sepakat bahwa amoxicillin tidak dapat menjadi pengobatan lini pertama. Morgan Rabach menyebut minosiklin dan doksisiklin banyak dipakai untuk melawan bakteri pada kulit.
Hanya saja, kedua antibiotik tersebut dinilai berisik bagi wanita yang sedang hamil. Sebagai gantinya wanita hamil boleh menggunakan amoxicillin sebagai alternatif karena obat ini cukup aman untuk ibu hamil.
Buat rankbae yang punya alergi dengan tetrasiklin juga bisa menggantinya dengan amoxicillin.
Efek Samping Amoxicillin
Michele Green menyebutkan ada beberapa efek samping dari penggunaan amoxicillin, mulai dari efek ringan hingga berat. Di antaranya adalah mual, diare, munculnya ruam, muntah, infeksi jamur, kelelahan, hingga mata dan kulit bisa berubah menguning.
Selain itu, amoxicillin juga bisa menimbulkan efek negatif jika berinteraksi dengan obat tertentu seperti obat kontrasepsi. Oleh karena itu, penggunaan amoxicillin sebaiknya sesuai dengan anjuran dokter. Ditambah lagi, antibiotik oral berpotensi menyebabkan resistensi bakteri yang juga bahaya buat tubuh.
Cara Menggunakan Amoxicillin untuk Jerawat
Joshua Zeichner menganjurkan rankbae untuk menghindari segala jenis antibiotik topikal jika rankbae mengonsumsi amoxicillin. Tujuannya supaya tidak terjadi resistensi bakteri.
Amoxicillin dapat bekerja dengan baik jika dipasangkan dengan retinoid topikal dan benzoil peroksida. Kombinasi ini bisa membantu rankbae dalam hal merangsang pergantian sel, menjaga pori-pori tetap bersih, dan menghilangkan bakteri penyebab jerawat.
Biasanya, dokter akan meresepkan amoxicillin 500 miligram untuk diminum 2 kali sehari pada penderita jerawat. Selama perawatan, sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol demi menekan risiko terjadinya kerusakan hati.
- Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Amoxicillin Dalam Menyembuhkan Jerawat?
Pada beberapa kasus, amoxicillin dapat bekerja setelah 3-4 bulan pasca pemakaian.
- Berapa Lama Masa Simpan Amoxicillin?
Umur penyimpanan tergantung pada masing-masing merk. Biasanya antara 2-3 tahun.
- Bagaimana Cara Menyimpan Tablet/Kapsul Amoxicillin yang Benar?
Simpan amoxicillin di tempat kering pada suhu ruangan dan jauhkan dari cahaya langsung.