Stem Cells / Sel Punca

Industri perawatan kulit semakin hari semakin maju berkat berkembangnya teknologi. Di bidang anti-penuaan, prosedur peremajaan kulit terus diteliti hingga menghasilkan terobosan-terobosan terbaru. 

Salah satu contohnya adalah klaim tentang stem cells/sel punca manusia yang menjadi kunci awet muda. Lalu, bagaimana pandangan ilmiah terkait klaim tersebut? Untuk menjawab pertanyaan di atas, silakan simak penjelasan berikut.

Apa Itu Stem Cells / Sel Punca?

Stem cells adalah istilah yang mengacu pada sel-sel yang berperan dalam pembentukan, pembaharuan, dan regenerasi jaringan. Sel punca tidak hanya terdapat di tubuh manusia, tetapi juga ada pada hewan dan tumbuhan. 

Menariknya, sel punca bisa membelah dan menghasilkan sel punca baru sehingga jaringan di tubuh jadi lebih baik.  Sel punca pada manusia dibagi menjadi tiga kategori utama yaitu embrionik, sel punca mesenkimal, dan sel punca somatik/tissue-specific stem cells.

Read More

Sel punca embrionik memiliki peran di awal kehidupan manusia. Sebab,  sel ini terdapat pada fase blastosis atau 5-7 hari pasca pembuahan hingga membentuk embrio. 

Sementara itu, yang dimaksud dengan sel punca mesenkimal adalah sel punca yang mampu berdiferensiasi menjadi berbagai tipe sel. Dalam jurnal KEMENKES, sel punca ini dapat diperoleh dari berbagai sumber dan salah satunya adalah sumsum tulang.

Sel punca somatik bertugas sebagai sistem perbaikan dan meremajakan jaringan tertentu, seperti jaringan pada kulit. 

Stem Cells / Sel Punca Pada Tanaman

Seperti penjelasan sebelumnya, selain terdapat pada tubuh manusia, ada juga sel punca tanaman. Di industri perawatan kulit, produk sel punca yang berasal dari tumbuhan mendapat sambutan baik, karena diklaim mampu meregenerasi kulit. 

Gagasan tersebut muncul karena sel punca dapat membantu beberapa tumbuhan tetap berkembang sekalipun dalam suhu dingin yang ekstrem. Pada dasarnya, gagasan tersebut tidak sepenuhnya salah. 

Namun, perlu diingat bahwa sel punca pada tanaman tidak bisa meniru sel punca yang ada di tubuh manusia, karena ada batasan genetik yang tidak bisa dilintasi. Jadi, hanya karena sel punca tanaman dapat membuat tanaman tersebut tumbuh dan berkembang dengan baik, tidak berarti sel punca tanamanan memberikan manfaat yang sama pada kulit kita.

Meski begitu, menurut Hal Simeroth–pendiri Stemology Skincare dan pemilik gelar Ph.D. dalam Bioetika, beberapa sel punca tanaman memang bisa menghasilkan nutrisi dan metabolit yang telah terbukti mampu merangsang produksi sel punca epidermal pada manusia.

Jika rankbae ingin menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung sel punca tanaman, pastikan bahwa produk tersebut didukung dengan penelitian ilmiah dan uji klinis yang dapat membuktikan khasiatnya.

Stem Cells / Sel Punca Pada Manusia

Setelah membahas tentang sel punca tumbuhan, sekarang kita akan belajar lebih detail tentang sel punca pada manusia. Pada konteks kali ini, jenis sel punca manusia yang akan digali lebih detail yaitu sel punca mesenkimal/mesenchymal stem cells (MSC).

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak studi penelitian dan makalah ilmiah yang menerbitkan tentang kemampuan MSC dalam menyembuhkan struktur tubuh kita, termasuk otot, tulang, kulit, dan jaringan saraf. Karena itu, MSC dianggap sebagai bahan pengobatan yang potensial. 

Secara teknis, MSC akan merespons kebutuhan yang ditransmisikan secara biokimia oleh bagian tubuh mana pun yang mengalami trauma, termasuk ketika tubuh mengalami luka sayat, goresan, atau cedera parah. 

Saat menerima rangsangan tersebut, MSC akan mulai berkembang biak dan melepaskan sinyal biokimia untuk membawa sel anti-inflamasi dan sel imun layaknya seorang komandan perang yang mengerahkan pasukannya.

Hal ini juga didukung oleh sejumlah besar bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa MSC melakukan tugasnya dengan mengirim pesan pada sel-sel tubuh untuk membantu penyembuhan, termasuk menyembuhkan kulit yang terluka.

Ekstrak Stem Cells /  Sel Punca

Singkatnya, sampai sekarang tidak ada sel punca manusia asli yang digunakan dalam produk perawatan kulit di Amerika Serikat. Hal mengatakan bahwa sel punca manusia sebenarnya tidak cocok untuk formulasi perawatan kulit topikal, karena sifatnya rapuh, mudah dihancurkan, dan ukurannya terlalu besar untuk diserap kulit.

Meski begitu, di luar negeri ada salah satu produk bernama Cell Revive Serum Complete dari Stemology yang menggunakan ekstrak satu sel punca manusia untuk membantu menstimulasi tubuh agar menghasilkan bahan yang dapat membuat kulit sehat dan montok.

Hasilnya, produk tersebut dapat memperbaiki efek penuaan dengan menghasilkan kolagen baru, menebalkan epidermal kulit, dan menyamarkan kerutan guna menciptakan kulit yang lebih halus.

Sekali lagi, tidak ada produk perawatan kulit di luar sana yang benar-benar memasukkan sel punca manusia asli ke dalam formulanya. Ini karena ukurannya dinilai terlalu besar untuk bisa menembus kulit. 

Jadi, alih-alih meresap ke kulit dan mendorong sel lain untuk regenerasi, sel punca tersebut hanya akan mengendap di permukaan kulit.


FAQ
  • Dari mana asal sel punca?
    Sel punca ditemukan di jaringan berbagai makhluk hidup, mulai dari tumbuhan, hewan, hingga manusia. Sel punca mesenkimal dewasa adalah sel yang membantu mempercepat penyembuhan dan dapat ditemukan di jaringan di otot, tulang, kulit, dan bagian tubuh kita yang lain. 
  • Bagaimana sel punca bisa memperlambat proses penuaan?
    Studi telah menemukan bahwa menyuntikkan sel punca “muda” ke dalam tubuh dapat meremajakan sel yang ada dan menyingkirkan efek samping dari proses penuaan. Berdasarkan studi tersebut, kemudian muncul prosedur perawatan kulit yang mengambil sel punca dari tubuh sendiri dan menyuntikkannya ke kulit yang mengalami kerutan. Meski begitu, khasiat dari prosedur ini belum dibuktikan secara ilmiah. 
rankbeauty

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *