Spironolactone

Beberapa orang mungkin menganggap bahwa jerawat akibat hormon hanya terjadi pada kalangan remaja. Padahal, orang dewasa juga bisa terkena jerawat hormon dan itu sangat wajar. Saat jerawat hormon muncul, biasanya masalah kulit tersebut tidak bisa diatasi hanya dengan menggunakan obat topikal/oles. 

Itu sebabnya, sejumlah dokter kulit akan meresepkan obat oral/telan seperti spironolactone yang sebetulnya banyak dipakai untuk menurunkan tekanan darah pada orang dengan hipertensi. 

Jadi, bagaimana obat hipertensi seperti spironolactone bisa mengobati jerawat? Saat digunakan sesuai petunjuk, spironolactone cukup efektif dalam membasmi jerawat. Bahkan, terdapat satu studi yang menunjukkan bahwa 86% penderita jerawat mengalami peningkatan setelah terapi spironolactone selama 3-6 bulan.

Menurut ahli, spironolactone bekerja dengan mengatur produksi minyak, menghalangi reseptor androgen penyebab jerawat, dan mengurangi intensitas serta umur jerawat hormonal.

Read More

Untuk mencari tahu informasi lebih lengkap tentang spironolactone dan manfaatnya, berikut rangkumannya.


Fakta Spironolactone
rankbeauty cek fakta

  • JENIS BAHAN: Obat oral
  • MANFAAT UTAMA: Mengatur produksi minyak, menghalangi reseptor androgen penyebab jerawat, dan mengurangi intensitas serta umur jerawat hormonal.
  • SIAPA YANG HARUS MENGGUNAKAN: Secara umum, obat ini cocok untuk wanita dengan jerawat hormonal atau wanita yang kebal terhadap metode pengobatan jerawat lainnya. Spironolactone tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang program hamil. Rankbae harus memiliki resep untuk menggunakan spironolactone.
  • PANDUAN PENGGUNAAN: Rankbae perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan panduan penggunaannya.
  • COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Bekerja baik dengan semua perawatan topikal.
  • TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Konsultasikan dengan dokter terkait obat apa saja yang tidak boleh dipasangkan dengan spironolactone.

Apa Itu Spironolactone?

Spironolactone adalah obat oral yang dikembangkan untuk menurunkan tekanan darah dan mengeluarkan cairan berlebihan pada tubuh. Bagi mereka yang pernah mengonsumsi spironolactone juga menyadari bahwa obat ini memiliki efek samping yang berguna bagi kulit, khususnya kulit dengan flek dan jerawat.

Melihat fenomena di atas, sejumlah studi klinis pun telah dilakukan untuk membuktikan klaim tersebut. Bahkan, beberapa dokter kulit mulai meresepkan spironolactone sebagai obat dengan kategori off-label bagi perempuan yang mengalami jerawat hormonal akut.

Lalu, apa yang dimaksud dengan off-label? Dokter kulit bersertifikat–Justine Kluk, menjelaskan kalau off-label adalah istilah yang digunakan pada obat yang penggunaannya sangat berbeda dengan informasi resmi yang tercantum. 

Pada kasus ini, spironolactone yang merupakan obat penurun tekanan darah justru diresepkan untuk wanita yang memiliki masalah hormonal penyebab flek dan jerawat. Spironolactone juga menjadi alternatif setelah pengobatan jerawat lini pertama tidak membuahkan hasil.

Bagaimana Cara Kerja Spironolactone?

Seperti penjelasan sebelumnya, spironolactone bekerja dengan menghalangi androgen pada tubuh. Peningkatan androgen pada tubuh turut menyebabkan produksi sebum meningkat sehingga dapat membuat pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat.

Jadi, intinya adalah spironolactone mampu bekerja dari dalam dengan mengatasi akar akar masalah penyebab jerawat hormonal. Sama seperti produk perawatan kulit topikal, spironolactone juga membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk melihat hasilnya. 

Spironolactone Menurut Studi

Dalam sebuah penelitian, 85% penderita jerawat melaporkan bahwa proses penyembuhan jerawatnya mengalami peningkatan. Sedangkan, 55% di antaranya benar-benar bersih dari jerawat setelah mengonsumsi spironolactone secara tekun.

Sementara itu, studi lain juga melaporkan hal yang sama, bahkan spironolactone disebut mampu mengobati jerawat dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Tidak seperti antibiotik yang durasi konsumsinya dibatasi, spironolactone bisa terus diminum selama jerawat belum sembuh.

Manfaat Spironolactone

  1. Efektif Menghilangkan Jerawat Hormonal yang Membandel
    Spironolactone dapat mencegah timbulnya flek dengan memblokir androgen yang merangsang produksi sebum. Sejumlah wanita yang berurusan dengan jerawat hormonal membandel dilaporkan mendapatkan hasil yang memuaskan setelah menggunakan spironolactone.
  2. Dapat Mengobati Rambut Rontok Pada Wanita
    Karena dapat memengaruhi regulasi hormon, baru-baru obat ini juga diresepkan untuk wanita yang mengalami rambut rontok. Namun, manfaatnya pada pria belum diketahui. 
  3. Memberikan Perawatan All-in-One
    Berkat kemanjuran spironolactone, rankbae mungkin tidak perlu lagi menggunakan obat topikal untuk mengeringkan jerawat.

Siapa Saja yang Boleh Mengonsumsi Spironolactone?

Spironolactone merupakan obat yang hanya boleh diminum sesuai resep dokter. Ini karena spironolactone dapat merusak kadar hormon juga testosteron dan hanya direkomendasikan untuk wanita.
Meski begitu, spironolactone tidak diresepkan untuk mereka yang sedang program hamil. David Colbert selaku dokter kulit menjelaskan bahwa di beberapa kasus spironolactone dapat mengubah kadar kalium darah dan itu sebabnya orang dengan penyakit ginjal tidak boleh meminumnya. 

Efek Samping Spironolactone

Inilah beberapa efek samping yang mungkin rankbae alami setelah mengonsumsi spironolactone. 

  • Sering buang air kecil
    Spironolactone adalah diuretik–obat untuk membuang kelebihan air dan garam dalam tubuh melalui buang air kecil. Colbert merekomendasikan agar pasien tetap terhidrasi dengan baik dan membawa botol air saat mengonsumsi spironolactone guna meminimalkan dehidrasi akibat efek diuretik.
  • Peningkatan Kram Selama Menstruasi
    Spironolactone dapat mengubah keseimbangan elektrolit tubuh (potassium, magnesium, dan kalsium) sehingga menyebabkan kadar natrium dalam tubuh menjadi rendah. Akibat ketidakseimbangan elektrolit ini menyebabkan kram otot yang bisa sangat menyakitkan selama menstruasi. Jika rankbae mengalami segala bentuk kram atau pusing setelah mengonsumsi spironolactone, segera bicarakan dengan dokter.
  • Mengubah keseimbangan hormon
    Meskipun obat ini membantu mengatasi jerawat, namun spironolactone juga dapat mengubah keseimbangan hormon.
  • Kelelahan
    Spironolactone bekerja dengan memblokir hormon tertentu dan menurunkan tekanan darah. Kedua aktivitas tersebut dapat membuat tubuh kelelahan. Jika rankbae tiba-tiba merasa lelah setelah mengonsumsi spironolactone, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. 

FAQ
  • Siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan spironolactone ?
    Secara umum, dokter kulit cenderung merekomendasikan spironolactone kepada wanita dengan jerawat hormonal akut. Obat ini tidak direkomendasikan untuk mereka yang sedang program hamil.
  • Apakah spironolactone menyebabkan berat badan naik?
    Beberapa orang melaporkan telah mengalami kenaikan berat badan saat menggunakan spironolactone, namun hanya ada sedikit bukti yang bisa mendukung klaim ini. Kenaikan berat badan tidak dianggap sebagai efek samping dan tidak terdaftar sebagai efek samping pada kemasan spironolactone.
  • Apakah ada alternatif selain spironolactone?
    Jika rankbae berurusan dengan jerawat hormonal, coba bicarakan dulu dengan dokter kulit pribadi. Biasanya, mereka akan merekomendasikan resep obat topikal dulu sebelum beralih ke spironolactone.
  • Seberapa cepat kinerja spironolactone dalam mengatasi jerawat?
    American Academy of Dermatology mencatat bahwa rata-rata jerawat mulai sembuh setelah mengonsumsi spironolactone selama dua hingga tiga bulan.
  • Mengapa kondisi wajah jadi lebih memburuk setelah mengonsumsi spironolactone?
    Karena spironolactone dapat memblokir hormon tertentu, obat tersebut terkadang dapat menyebabkan jerawat menjadi lebih buruk. Jika jerawat tidak membaik seiring berjalannya waktu, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter kulit.
rankbeauty

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *