Info Contents
Bicara mengenai bahan perawatan jerawat, rankbae pasti lebih familiar dengan nama-nama seperti asam salisilat, retinol, dan benzoil peroksida. Memang, ketiga bahan tersebut dikenal efektif dalam mengobati jerawat.
Namun, masih ada satu lagi bahan alami yang bisa rankbae gunakan untuk mengatasi jerawat yaitu safflower oil atau minyak safflower. Secara umum, fungsi minyak nabati adalah melembapkan. Tapi, bagaimana minyak safflower dapat membantu memerangi jerawat? Berikut penjelasannya.
Fakta Safflower Oil / Minyak Safflower
- JENIS BAHAN: Minyak nabati
- MANFAAT UTAMA: Melembabkan kulit dan kaya akan antioksidan. Minyak safflower juga memiliki efek anti-inflamasi dan membantu mempercepat penyembuhan luka. Satu lagi, minyak ini pun dapat membantu mengurangi ukuran komedo termasuk komedo putih.
- SIAPA YANG HARUS MENGGUNAKAN: Hampir semua orang bisa menggunakannya.
- PANDUAN PENGGUNAAN: Minyak safflower bisa digunakan dua kali sehari
- COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Dapat dipasangkan dengan vitamin C atau jenis antioksidan kuat lainnya.
- TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Tidak ada, karena bahan ini mampu bekerja bersama semua bahan perawatan kulit.
Apa Itu Safflower Oil / Minyak Safflower?
Safflower oil adalah minyak nabati yang diperoleh dari biji bunga safflower yang diekstrak menggunakan metode cold press. Adapun safflower atau Carthamus Tinctorius merupakan tanaman berbunga yang dikenal sebagai “ramuan tradisional berusia 4.000 tahun”.
Di luar manfaatnya untuk kulit, safflower dapat digunakan untuk keperluan memasak. Bahkan, minyak safflower dianggap sebagai salah satu minyak tersehat sehingga aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai pewarna tekstil, karena mampu memberikan efek warna kuning, oranye, hingga merah.
Manfaat Safflower Oil / Minyak Safflower
Minyak safflower disebut memiliki sejumlah manfaat yang berbeda dari minyak nabati lainnya. Salah satu alasannya adalah karena minyak ini mengandung asam lemak yang bermanfaat untuk kulit.
Jika diproses dengan benar, minyak safflower memiliki tingkat antioksidan dan anti-inflamasi yang lebih tinggi daripada minyak nabati lain yang biasa digunakan di industri perawatan kulit.
- Bersifat Antioksidan
Minyak safflower mengandung vitamin E dan flavonoid yang unik. Sebuah studi tahun 2020 oleh Journal of Microbiology and Biotechnology menemukan bahwa minyak biji safflower mampu menghambat kerusakan akibat paparan sinar UVB. Dengan kata lain, bahan ini dapat menghambat penuaan akibat sinar UVB dengan cara meminimalkan efek enzim yang bertugas memecah kolagen.
- Zat Anti-jamur dan Anti-mikroba Alami
Penelitian lain menunjukkan kalau minyak safflower dapat membantu menyembuhkan luka dan mengatasi jerawat. Ini karena minyak safflower menawarkan sifat anti-jamur dan anti-mikroba.
- Memberikan Kelembapan Bagi Kulit
Kandungan asam lemak omega-6 yang tinggi membuatnya cocok untuk kulit yang bermasalah dan kulit kering. Sebab, nutrisi tersebut mampu memberikan kelembapan bagi kulit tanpa membuat kulit iritasi. Selain itu, asam lemak tersebut juga dapat meningkatkan pertahanan alami kulit dan kesehatan kulit secara keseluruhan.
- Termasuk Non-komedogenik
Jika semua manfaat di atas digabungkan, minyak safflower bisa menjadi alternatif terbaik untuk mengobati jerawat. Terlebih ini adalah bahan non-komedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori atau menyebabkan jerawat.
- Bersifat Anti-inflamasi
Tingginya konsentrasi asam lemak pada minyak safflower menjadikannya bahan anti-inflamasi yang baik untuk mengobati dermatitis, mengurangi kemerahan pada kulit, dan mempercepat proses penyembuhan luka.
- Tinggi Asam Linoleat
Minyak safflower juga bisa menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang berurusan dengan komedo. Ini karena minyak safflower mengandung asam linoleat yang tinggi, bahkan mencapai 70%. Selain mengatasi komedo, asam linoleat pun bisa menyembuhkan jerawat.
Efek Samping Safflower Oil / Minyak Safflower
Beberapa ahli menyebutkan bahwa minyak ini dapat ditoleransi dengan baik oleh kulit. Namun, rankbae bisa melakukan patch test terlebih dahulu untuk mencari tahu bagaimana kulit bereaksi terhadapnya.
Buat rankbae yang memiliki alergi pada bunga krisan, marigold, atau aster, kemungkinan besar minyak safflower juga bisa memicu alergi. Selain itu, minyak safflower disebut dapat mengurangi pembekuan darah sehingga siapa pun yang menggunakan antikoagulan harus berhati-hati menggunakan minyak ini.
Cara Menggunakan Safflower Oil / Minyak Safflower
Kunci utama untuk mendapatkan manfaat terbaik dari minyak safflower adalah dengan menggunakan minyak safflower murni atau organik. Rankbae bisa mengoleskan minyak safflower organik sebanyak 2-3 tetes secara langsung pada kulit.
Soal harga, minyak safflower murni dapat dibeli secara terjangkau dan pastikan untuk menyimpannya di botol gelap untuk mencegah degradasi akibat cahaya.
- Minyak safflower atau minyak bunga matahari, manakah yang paling baik untuk kulit berjerawat?
Menurut Anna Guanche sebagai dokter kulit, minyak safflower sangat mirip dengan minyak bunga matahari. Akan tetapi minyak safflower termasuk non-komedogenik sehingga tidak akan menyebabkan jerawat. - Bagaimana cara menggunakan minyak safflower untuk merawat kulit?
Jika rankbae menggunakan minyak safflower di pagi hari, minyak ini harus dioleskan sebelum rankbae mengaplikasikan tabir surya dan setelah menggunakan pelembab. Jika rankbae mengaplikasikannya di malam hari, minyak safflower bisa menjadi langkah terakhir setelah mengoleskan pelembab.