Royal Jelly

Di beberapa budaya, royal jelly telah digunakan sebagai pengobatan alami selama berabad-abad. Sementara itu, orang-orang Perancis menggunakan royal jelly sebagai suplemen serta bahan tambahan untuk mempercantik penampilan. Bahkan sejumlah kalangan terbiasa menerima injeksi royal jelly setiap harinya guna mendukung sistem kekebalan tubuh. 

Di dunia kecantikan, royal jelly disebut mampu membuat kulit terlihat awet mudah, apakah benar demikian? Untuk mencari tahu jawabannya, rankbae bisa menyimak ringkasan di bawah ini.


Fakta Royal Jelly
rankbeauty cek fakta

  • JENIS BAHAN: Pelembap
  • MANFAAT UTAMA: Meningkatkan produksi kolagen, mempercepat penyembuhan luka, dan melawan peradangan.
  • SIAPA YANG HARUS MENGGUNAKAN: Secara umum, royal jelly dapat digunakan oleh siapa saja yang tidak hamil, tidak menyusui, atau tidak punya alergi terhadap lebah maupun produk sampingannya.
  • PANDUAN PENGGUNAAN: Royal jelly dapat digunakan maksimal dua kali sehari
  • COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Karena tidak terlalu mengiritasi, royal jelly dapat dikombinasikan dengan retinol atau asam alfa hidroksi (AHA).
  • TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Tidak ada bahan perawatan kulit yang diketahui memiliki interaksi negatif dengan royal jelly.

Apa Itu Royal Jelly?

Royal jelly adalah cairan sekresi berwarna putih mirip susu yang dihasilkan oleh kelenjar hypopharyngeal pada lebah madu pekerja. Lebah madu pekerja akan memberikan royal jelly ini sebagai makanan bagi larva-larvanya. 

Royalactin merupakan kandungan utama pada royal jelly yang berfungsi membantu proses perkembangan larva muda menjadi ratu lebah. Di sepanjang hidupnya, ratu lebah terus mengonsumsi royal jelly dan inilah yang membuat ukuran tubuhnya lebih besar daripada lebah bekerja. Selain itu, royal jelly juga menjadi alasan mengapa umur ratu lebah bisa mencapai 5-7 tahun, sedangkan lebah bekerja hanya mampu hidup hingga 7 minggu. 

Read More

Berdasarkan fakta di atas, beberapa riset telah dilakukan untuk mengetahui manfaat royal jelly bagi manusia. Pada poin di bawah ini, rankbae bisa akan menemukan bagaimana khasiat royal jelly bagi kesehatan kulit.

Manfaat Royal Jelly untuk Kulit

Royal jelly mengandung banyak protein, lipid, asam amino, mineral, dan vitamin. Selain itu, ada juga kandungan peptida, flavonoid, asam lemak, dan asam fenolik di dalamnya. Meski memiliki nutrisi yang beragam, namun tidak semua ahli setuju manfaat royal jelly untuk mencegah penuaan. 

Ahli kimia kosmetik Stephen Alain Ko misalnya. Ko tidak menganggap royal jelly sebagai salah satu bahan perawatan kulit yang ajaib. Ia mengatakan bahwa kemampuan royal jelly dalam meningkatkan produksi kolagen dan mengurangi peradangan pada manusia belum terbukti secara ilmiah. Malahan, penelitian tersebut dilakukan pada hewan. 

Di sisi lain, Krupa Koestline selaku ahli kimia kosmetik dan pendiri KKT Consultants cenderung menyetujui pernyataan yang menyebutkan manfaat royal jelly untuk kulit. Sebagai bahan pertimbangan, inilah beberapa poin manfaat royal jelly menurut sejumlah ahli. 

  1. Meningkatkan Kelembapan dan Elastisitas Kulit
    Kandungan lipid yang tinggi pada royal jelly membuatnya mampu menjaga kulit tetap montok, lembab, dan kenyal. Lebih jauh lagi, royal jelly bisa memengaruhi hidrasi stratum korneum dengan menahan air di dalamnya. Akibatnya, kulit pun jadi lebih elastis.
  1. Mendorong Produksi Kolagen
    Royal jelly mengandung asam yang sangat kuat yang disebut asam 10-hidroksi-trans-2-decenoic. Jenis asam tersebut mampu merangsang produksi fibroblas dalam kolagen. Dengan meningkatkan produksi kolagen kulit, royal jelly pun dapat membantu merawat dan mencegah munculnya garis halus, kerutan, dan kulit kendur.
  1. Melawan Peradangan
    Rankbae merasakan gejala tidak nyaman seperti bengkak, gatal, dan kemerahan? King menyebutkan bahwa royal jelly dapat meringankan dermatitis atopik dan radang kulit pada tikus. Berdasarkan penelitian ini, rankbae bisa mencoba royal jelly pada kulit yang teriritasi atau terkena sengatan matahari.
  1. Mempercepat Penyembuhan Luka dan Jerawat
    Royal jelly tidak hanya memberikan efek anti-inflamasi, tetapi juga bisa mencegah bakteri. Saat dioleskan pada kulit yang terluka, luka bakar, atau herpes zoster, royal jelly akan menghasilkan aktivitas anti-mikroba yang kuat di dalam jaringan kulit. Inilah yang membuatnya dapat membantu mengurangi kemerahan sekaligus mempercepat penyembuhan jerawat.
  1. Mencerahkan Flek Hitam
    Selain meningkatkan produksi kolagen, jenis asam yang terdapat pada royal jelly juga bisa menekan pigmentasi kulit sehingga dapat memudarkan melasma dan bintik hitam yang diakibatkan oleh jerawat maupun sinar matahari. Selain itu, royal jelly juga bisa mencegah terjadinya hiperpigmentasi.
  1. Membantu Mengatur Produksi Minyak
    Bagi rankbae yang memiliki kulit berminyak dan berjerawat, royal jelly berpotensi membantu menyeimbangkan produksi sebum, meskipun penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk membuktikan klaim ini.
  1. Berpotensi Sebagai Antioksidan
    Penelitian menunjukkan bahwa asam fenolik dalam royal jelly dapat menangkal penuaan kulit. 

Olahan Royal Jelly

Selain dikemas dalam bentuk topikal, royal jelly juga diolah menjadi suplemen yang bisa diminum. Menariknya, terdapat penelitian yang menyebutkan kalau suplemen royal jelly kemungkinan bisa memberikan efek anti-penuaan. 

Sama halnya dengan bubuk kolagen, mengonsumsi royal jelly disebut berpotensi mengencangkan kulit. Dalam penelitian yang menggunakan hewan sebagai objeknya, mengonsumsi satu persen royal jelly setiap harinya dapat meningkatkan kandungan kolagen dan mengencangkan kulit. 

Lebih dari itu, suplemen royal jelly bahan dianggap dapat membantu meningkatkan kesehatan reproduksi, menyeimbangkan hormon, dan meningkatkan kesehatan mental pada orang lanjut usia berkat manfaat bioaktif yang ditawarkannya.

Terakhir, selalu konsultasikan dengan dokter pribadi jika rankbae ingin memasukkan royal jelly sebagai suplemen harian.

Royal Jelly Vs. Propolis

Seperti royal jelly, propolis adalah bahan yang diproduksi oleh lebah dan juga digunakan dalam industri perawatan kulit, kosmetik, dan obat-obatan. Jika lebah menggunakan royal jelly untuk memberi makan larva dan ratunya, propolis digunakan untuk membangun sarangnya yang rumit.

Tidak seperti royal jelly, propolis adalah zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari berbagai tanaman termasuk getah atau tunas pohon. Sama halnya dengan royal jelly, propolis kaya akan vitamin, mineral, flavonoid, dan asam fenolik yang bermanfaat bagi kesehatan kulit secara keseluruhan dan memiliki efek anti-penuaan. 

Selain itu, propolis juga memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, anti-bakteri, dan anti-jamur alami. Kabar baiknya lagi, propolis juga telah dipelajari atas kemampuannya dalam merangsang kolagen dan menyembuhkan luka.

Jadi, meskipun royal jelly dan propolis memiliki fungsi yang serupa sebagai bahan perawatan kulit, nyatanya keduanya adalah dua zat dengan asal-usul yang berbeda. 

Efek Samping Royal Jelly

Royal jelly tampak seperti bahan yang aman digunakan. Namun, royal jelly tidak ramah bagi mereka yang memiliki asma dan alergi atau mereka yang sedang hamil atau menyusui. 

Terkadang, royal jelly dapat menyebabkan ruam dan gatal ketika dioleskan ke kulit. Jika rankbae menemukan tanda-tanda seperti kemerahan atau panas setelah menggunakannya, sebaiknya segera hentikan pemakaian. 

Cara Menggunakan Royal Jelly

Royal jelly banyak dipakai di produk perawatan kulit mulai dari pembersih, penghapus makeup, toner, serum, pelembab, hingga masker. Terkait kapan dan bagaimana cara menggunakannya, sepenuhnya bergantung pada jenis produk perawatan kulit yang dipilih. Silakan ikuti petunjuk pemakaian untuk mendapatkan hasil terbaik.

Kalau mau, rankbae bisa menggunakan royal jelly murni sebagai masker. Oleskan royal jelly ke kulit, lalu biarkan meresap ke dalam kulit sebelum dibilas. Rankbae juga bisa membiarkannya semalaman untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. 

rankbeauty

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *