Biasanya, seseorang akan menggunakan produk perawatan kulit yang sama ketika produk tersebut benar-benar cocok dan mampu memberikan manfaat nyata bagi kulit. Namun, ada juga tipe orang yang suka berpetualang dengan mencoba produk baru di luar rutinitasnya untuk menemukan produk yang manfaatnya lebih baik.
Kalau rankbae termasuk orang yang suka mencoba produk baru, terutama produk yang dapat mengatasi masalah penuaan, carilah progeline cream. Lalu, apa itu progeline cream dan dari mana asal produk perawatan kulit satu ini? Untuk menemukan jawabannya, rankbae bisa baca sampai habis penjelasan berikut ini.
Fakta Progeline Cream
JENIS BAHAN: Pelembap
MANFAAT UTAMA: Melembabkan kulit, bertindak sebagai humektan, dan dapat mengurangi tanda-tanda penuaan
SIAPA YANG HARUS MENGGUNAKAN: Cocok untuk sebagian besar jenis kulit
PANDUAN PENGGUNAAN: Progeline cream dapat digunakan setiap hari
COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Belum ada studi yang menunjukkan bahwa progeline cream bisa digabungkan dengan bahan lain.
TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Belum ada laporan tentang bahan-bahan yang kontradiktif dengan progeline cream.
Apa Itu Progeline Cream?
Progeline cream adalah peptida yang direkayasa secara biologis dengan menggabungkan gliserin, air, dekstran, dan trifluoroacetyl tripeptide-2 menjadi satu campuran. Sementara itu, progeline adalah peptida biomimetik ciptaan Lucas Meyer Cosmetics–unit bisnis International Flavors & Fragrances Inc. (IFF) yang mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan bahan-bahan inovatif untuk industri kosmetik dan skincare.
Jika dibedah berdasarkan komposisinya, gliserin pada progeline cream berperan sebagai humektan untuk menarik kelembapan ke lapisan kulit teratas. Selain itu, ada dekstran yaitu polisakarida yang bertindak sebagai pengental. Untuk trifluoroacetyl tripeptide-2, bahan ini berfungsi membantu kulit tampak lebih muda dan sehat.
Sebelum membahas semua hal tentang progeline cream, rankbae perlu tahu bagaimana peran peptida dalam perawatan kulit. Peptida adalah rantai asam amino untuk menyusun protein. Bahan ini diklaim mampu membantu merangsang produksi kolagen dengan mengelabui kulit agar berpikir bahwa kulit perlu membuat lebih banyak kolagen.
Tapi, apakah teori di atas benar-benar terbukti secara ilmiah? Apakah peptida cukup efektif untuk mengatasi tanda-tanda penuaan yang terlihat? Nah, menurut penelitian terbaru, aplikasi peptida topikal telah terbukti memberikan manfaat anti-keriput dan bisa meningkatkan elastisitas kulit.
Meski begitu, menurut pendapat Perry Romanowski selaku ahli kimia kosmetik dan ahli formulasi skincare mengatakan pelembap yang mengandung peptida tidak bekerja lebih baik dari pelembap non-peptida.
Manfaat Progeline Cream untuk Kulit
Jika rankbae mencari informasi tentang progeline cream pada web Lucas Meyer Cosmetics, rankbae akan menemukan rincian terkait cara kerja progeline cream yaitu dengan mengurangi sintesis progerin yang membuat sel tubuh tidak stabil, menghambat MMP yang dapat mendegradasi kolagen, meningkatkan sindekan, dan mengikat kolagen.
Romanowski mengatakan meskipun produsen progeline cream menunjukkan data laboratorium, namun ia tidak menemukan data independen yang dapat mendukung manfaat penggunaan produk tersebut.
Kira-kira inilah 2 klaim manfaat yang ditawarkan oleh progeline cream:
Berpotensi Menyamarkan Tanda-Tanda Penuaan Dokter kulit Anna Guanche mengatakan bahwa krim ini memang bisa membuat kulit tampak lebih kencang. Namun, menurutnya sulit untuk mengetahui apakah ini merupakan efek langsung atau efek jangka panjang dari penggunaan progeline cream. Sementara itu, Romanowski mengatakan bahwa peptida memang dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput dan kulit kendur. Jika melihat klaimnya, progeline cream akan berinteraksi dengan biokimia kulit guna mengurangi sintesis progerin dan menghambat enzim elastase yang dapat memecah protein pada kulit. Menurut Romanowski, kalau suatu produk bisa melakukan hal-hal di atas, produk tersebut tergolong sebagai obat ilegal, karena dapat memengaruhi struktur atau fungsi tubuh.
Menambah Hidrasi Kulit Guanche mengatakan kalau kandungan gliserin dan air pada progeline cream menjadikan kulit tetap terhidrasi, karena gliserin adalah humektan.
Efek Progeline Cream
Romanowski menegaskan, jika progeline cream benar-benar bisa berdampak pada biokimia tubuh, pembeli hanya akan bereksperimen dengan obat yang belum teruji. Tapi uji klinis, tentunya kita tidak bisa mengetahui apakah progeline cream benar-benar aman untuk digunakan setiap hari.
Meskipun tidak menyebabkan bahaya, namun khasiat produk yang tidak melalui uji klinis hanya bisa disebut sebagai klaim yang tidak berdasar dan belum pasti. Hannah Sivak selaku ilmuwan perawatan kulit bahkan mengatakan bahwa pemasaran progeline cream adalah bentuk eksperimen produsen pada orang-orang yang membelinya.
Pilihan Bahan Anti-penuaan Lainnya untuk Dicoba
Alih-alih menggunakan progeline cream untuk mengatasi masalah penuaan, Romanowski merekomendasikan untuk memilih produk yang telah terbukti khasiatnya. Setidaknya ada 4 jenis bahan andalan Romanowski untuk meremajakan kulit, yaitu gliserin, minyak mineral, petrolatum, dan tabir surya.
Keempatnya adalah bahan yang mudah ditemukan di pasaran dan bisa memberikan efek melembapkan yang signifikan. Ingat, menjaga kelembapan kulit adalah kunci utama agar kulit terlihat awet muda.
Berbeda dengan Romanowski, Sivak menyebut quercetin dan fisetin sebagai dua bahan yang mampu memberikan efek anti-penuaan. Sivak menjelaskan kedua bahan tersebut adalah senolitik yang mampu menghilangkan sel-sel tua kulit secara selektif dan dapat mengobati serta mencegah berbagai penyakit terkait usia.
Adakah Alternatif yang Bisa Menggantikan Peran Progeline Cream? Mengingat progeline cream tidak memiliki studi klinis untuk mendukung klaimnya, rankbae bisa menggunakan alternatif seperti retinol, asam hialuronat, dan vitamin C yang terbukti mampu mengurangi tanda-tanda penuaan dengan mengencangkan kulit, meratakan warna kulit, mengatasi hiperpigmentasi, serta mengurangi garis-garis halus dan kerutan.
Bagaimana Cara Kerja Progeline Cream? Progeline cream bekerja dengan cara menghidrasi kulit sehingga kulit tetap lembap.
