Info Contents
Selama bertahun-tahun, dunia kecantikan memperdebatkan penggunaan plasenta sebagai bahan perawatan kulit. Ada yang menganggapnya aneh, ada yang penasaran, ada pula beberapa konsumen yang pernah mencoba plasenta untuk kulit.
Sejatinya, plasenta adalah organ yang berkembang di rahim mamalia selama masa kehamilan. Adapun fungsinya yaitu mengalirkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. Dengan kata lain, plasenta merupakan sumber nutrisi bagi janin.
Di beberapa budaya, mengonsumsi plasenta bahkan termasuk hal yang lumrah. Sementara itu, ada juga krim yang dibuat dari ekstrak plasenta manusia dan hewan untuk membantu merawat kulit seperti Creme Placenta dari Biologique Recherche.
Klaim Manfaat Plasenta Bagi Kulit
Krim plasenta terbuat dari ekstrak plasenta yang diperoleh dengan melisiskan jaringan plasenta. Hasilnya ekstrak plasenta kaya akan berbagai protein, mineral, asam amino, dan hormon steroid yang dapat membantu mengurangi efek buruk akibat peradangan pada kulit.
Hedley King selaku dokter kulit mengatakan kalau menurut data dari berbagai kelompok penelitian, ekstrak plasenta memiliki sifat anti-inflamasi, analgesik, antioksidan, sitoprotektif, anti-alergi, serta merangsang proses proliferasi dan reparatif.
Saat dioleskan ke kulit, ekstrak ini diklaim dapat melembabkan, mengencangkan, dan meremajakan kulit. Krim tersebut juga membantu mengurangi kemerahan, serta membantu meratakan warna dan tekstur kulit.
Bagaimana Krim Plasenta Diproduksi?
Jika rankbae merasa khawatir dengan jenis plasenta yang digunakan, Harold Lancer selaku pendiri Lancer Skincare mengatakan bahwa krim plasenta biasanya terbuat plasenta hewan berkualitas tinggi seperti domba yang baru melahirkan. Setelah berhasil mendapatkan plasenta, bahan tersebut kemudian dimurnikan dan diproses hingga menjadi produk yang cocok dengan kulit.
Apakah Ada Bukti Ilmiah yang Mendukung Manfaat Plasenta untuk Kulit?
Kurangnya penelitian dan pengujian ilmiah terhadap manfaat plasenta membuat sejumlah orang merasa ragu untuk menggunakannya. Lancer mengatakan terdapat bukti empiris dan data fotografi klinis yang menunjukkan manfaat signifikan dari krim plasenta asalkan produk tersebut diproduksi dengan benar.
Sementara itu, studi lainnya menunjukkan bahwa penggunaan krim plasenta dapat memberikan efek positif terhadap proses penyembuhan luka bakar, termasuk mempercepat proses epitelisasi/awal fase penyembuhan luka.
Apakah Menggunakan Krim Plasenta Berbahaya?
Kurangnya penelitian terhadap krim plasenta cukup untuk membuat siapa pun berhenti menggunakannya. Apalagi King berpendapat bahwa hormon yang ada dalam plasenta kemungkinan dapat menyebabkan beberapa masalah.
Jika rankbae merasa ragu untuk menggunakan krim plasenta, hal tersebut termasuk wajar mengingat kurangnya bukti ilmiah terkait manfaat krim plasenta. Sebagai gantinya, di luar sana masih banyak produk perawatan kulit yang telah terbukti manfaatnya dan memiliki kualitas yang lebih baik.
Alternatif Plasenta
Buat rankbae yang hendak menghindari plasenta, terdapat alternatif lain yang bisa menggantikan peran plasenta seperti produk yang mengandung peptida, ceramide, vitamin/mineral, retinoid, antioksidan, dan niacinamide. Bahan-bahan tersebut punya fungsi yang sama dengan plasenta dan telah terbukti keamanannya.