Oxybenzone

rankbae pasti paham betul bagaimana pentingnya mengoleskan tabir surya secara teratur. Tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat merusak kulit. Selain itu, tabir surya juga menjadi langkah awal untuk mencegah masalah kesehatan yang serius seperti kanker kulit.

Salah satu bahan penyusun tabir surya yang populer adalah oxybenzone. Sayangnya saat ini penggunaan oxybenzone telah dihentikan karena efek sampingnya yang berbahaya. Bagi lingkungan, sunscreen berbahan oxybenzone diyakini berdampak buruk bagi terumbu karang di lautan. Meski di tahun 2021 sebuah studi menyatakan bahwa oxybenzone tidak menyebabkan kerusakan signifikan terhadap terumbu karang. 

Tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, oxybenzone juga bisa memberikan efek samping merugikan bagi tubuh. Corey L. Hartman pendiri Wellness Dermatology di Birmingham, Alabama, menyebutkan bahwa oxybenzone dapat diserap oleh kulit hingga masuk ke aliran darah. 

Meski bahan yang masuk ke dalam kulit tidak serta merta dianggap berbahaya, namun oxybenzone bisa menyebabkan iritasi, mengganggu saluran hormon, hingga mengganggu proses biologis pada kulit dan tubuh. 

Read More

Fakta Oxybenzone
rankbeauty cek fakta

  • JENIS BAHAN: Senyawa organik
  • MANFAAT UTAMA: Melindungi kulit dari kerusakan UVA dan UVB
  • PANDUAN PENGGUNAAN: Tabir surya harus dioleskan setiap dua jam atau lebih cepat setelah berenang atau berkeringat. 
  • COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Bahan antioksidan karena dapat meningkatkan fungsi tabir surya dan antioksidan bisa memberikan manfaat lain yang juga baik bagi kulit.
  • TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Tidak ada bahan khusus yang penggunaannya harus dihindari oleh oxybenzone.

Apa Itu Oxybenzone?

Oxybenzone adalah senyawa organik yang merupakan turunan dari benzofenon. Senyawa ini paling sering digunakan dalam tabir surya kimia, tetapi juga dapat ditemukan dalam formulasi cat kuku, wewangian, hairspray, dan kosmetik. 

Hartman pun setuju bahwa oxybenzone merupakan filter UV organik dan menjadi salah satu bahan paling umum pada formulasi tabir surya kimiawi (chemical sunscreen). Berbeda dengan mineral sunscreen yang bekerja dengan membuat lapisan oklusif di permukaan kulit, chemical sunscreen cenderung meresap dan menangkal sinar UV dari dalam kulit. 

Sederhananya, tabir surya kimiawi akan membentuk reaksi kimia untuk menghentikan efek sinar matahari yang memicu eritema dan kerusakan DNA yang menjadi penyebab kanker kulit. 

Ada juga yang menjelaskan bahwa tabir surya kimiawi termasuk oxybenzone, bekerja dengan menyerap radiasi UV dan sinar UV tersebut akan diubah menjadi panas kemudian dilepaskan dari kulit.

Manfaat Oxybenzone

Seperti tabir surya pada umumnya, misi oxybenzone adalah melindungi kulit dari sinar matahari.

  1. Memberi Perlindungan Terhadap Sinar Matahari
    Gary Goldenberg sebagai dokter kulit mengatakan oxybenzone mampu menyerap sinar UVA dan UVB yang berbahaya dan mengurangi risiko kerusakan kulit.
  1. Mudah Diaplikasikan 
    Kandungan oxybenzone pada tabir surya membuat produk ini mudah diaplikasikan tanpa meninggalkan white cast atau residu putih pada kulit. Dulunya, tabir surya kimiawi sangat direkomendasikan bagi mereka yang berkulit gelap karena kemungkinannya untuk meninggalkan white cast lebih kecil. 

Siapa yang Memerlukan Oxybenzone?

Siapa pun yang mencari produk yang dapat melindungi kulit dari sinar matahari bisa menggunakan oxybenzone untuk menangkal sinar matahari. Namun, di luar sana masih ada bahan tabir surya lain yang dapat melindungi kulit tanpa memberikan efek samping.

Efek Samping Oxybenzone

Oxybenzone telah menjadi bahan yang kontroversial sehingga banyak dokter kulit, termasuk Hartman, menyarankan pasien mereka untuk berhenti menggunakannya. Goldenberg pun menambahkan bahwa oxybenzone telah dilarang di banyak tempat. Menurutnya sudah banyak merek yang berhenti menambahkan oxybenzone ke dalam formulasinya.

Berbagai studi telah dilakukan untuk meneliti bahaya oxybenzone. Hartman mengatakan setidaknya ada dua penelitian yang telah dipublikasikan dan menunjukkan bahwa oxybenzone dapat meresap ke dalam aliran darah. Meskipun beberapa ahli belum cukup tahu bagaimana akibatnya jika oxybenzone masuk ke aliran darah.

Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa tingkat oxybenzone yang tinggi tidak memiliki efek buruk pada kesuburan pria dan wanita, tingkat hormon reproduksi wanita, adipositas, pertumbuhan janin, perkembangan saraf anak, dan kematangan seksual. 

Namun, efek samping oxybenzone pada hormon tiroid, kadar testosteron, fungsi ginjal, dan waktu pubertas telah dilaporkan dan penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk memastikan hubungan di antaranya.

Efek samping lain dari oxybenzone adalah dermatitis. Goldenberg menjelaskan bahwa ia telah melihat beberapa pasien mengalami reaksi alergi setelah menggunakan oxybenzone. Biasanya reaksi alergi ini muncul pada kulit yang rentan iritasi. 

Walaupun beberapa orang berpotensi mengalami reaksi negatif terhadap oxybenzone, penelitian telah menemukan bahwa produk tabir surya yang diformulasikan dengan 1–6% oxybenzone terbilang aman dari iritasi. 

Masalah lainnya adalah tabir surya kimiawi biasanya tidak hanya mengandung satu jenis bahan kimia, tetapi empat hingga enam jenis bahan kimia. Ini sebabnya sekitar 25% dari semua orang bisa mengalami alergi terhadap tabir surya kimiawi. Persentase tersebut tergolong tinggi sehingga tak jarang yang merekomendasikan tabir surya mineral daripada tabir surya kimiawi.

Cara Menggunakan Oxybenzone

Dalam kondisi hujan atau cerah, tabir surya harus  tetap digunakan setiap hari sebagai langkah terakhir dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Goldenberg merekomendasikan untuk mengoleskan tabir surya setiap pagi setelah mencuci muka, setelah menggunakan pelembab, dan sebelum mengaplikasikan riasan. Untuk mendapatkan perlindungan yang lebih maksimal, oleskan kembali tabir surya setiap dua atau tiga jam sekali.

Mineral Sunscreen Vs Chemical Sunscreen

Mineral sunscreen yang bekerja dengan membuat lapisan oklusif di permukaan kulit sehingga bisa memantulkan sinar matahari yang berbahaya bagi kulit. Sementara itu, chemical sunscreen cenderung meresap dan menangkal sinar UV dari dalam kulit. 

Di antara kedua jenis tabir surya ini, Hartman lebih merekomendasikan siapa pun untuk menggunakan mineral sunscreen. Meski dulunya mineral sunscreen dianggap meninggalkan white cast yang dapat mengganggu penampilan, namun sekarang produk mineral sunscreen telah diproduksi lebih baik sehingga bekerja lebih transparan tanpa meninggalkan residu putih. 

Satu lagi alasan mengapa mineral sunscreen lebih baik adalah penggunaan chemical sunscreen dinilai mampu memberikan dampak buruk bagi lingkungan.


FAQ
  • Apakah oxybenzone aman untuk kulit?
    Oxybenzone termasuk bahan yang kontroversial. Meski penggunaannya disetujui FDA, namun oxybenzone dapat menyebabkan alergi kulit.
  • Produk apa saja yang menggunakan oxybenzone?
    Selain tabir surya, oxybenzone juga dapat ditemukan dalam cat kuku, wewangian, hairspray, kosmetik, plastik dan mainan.
  • Apakah oxybenzone dapat menyebabkan jerawat?
    Oxybenzone dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang fungsi skin barriernya sudah melemah seperti kulit yang cenderung berjerawat.
rankbeauty

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *