Jerawat adalah salah satu permasalah kulit yang dapat mengganggu penampilan. Tidak hanya wanita, para pria pun kerap merasa terganggu dengan kehadiran jerawat. Selain menjalani pengobatan secara klinis, kehadiran media sosial membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi perawatan jerawat secara mandiri atau DIY.
Salah satu resep DIY untuk merawat jerawat adalah menggunakan sari lemon murni. Secara teori, sari lemon memang mengandung asam sitrat yang dikenal mencerahkan kulit, menyamarkan noda hitam (flek hitam), dan mengurangi garis halus.
Lalu, bagaimana penjelasan para ahli tentang penggunaan sari lemon murni untuk merawat kulit? Berikut jawabannya.
Fakta Lemon Juice / Sari Lemon
JENIS BAHAN: Eksfoliator
MANFAAT UTAMA: Membantu pengelupasan sel kulit mati, membersihkan sebum dan kotoran di pori-pori sehingga membantu mencegah pembentukan komedo, dan memiliki potensi sebagai antibakteri.
SIAPA YANG HARUS MENGGUNAKAN: Tidak ada ahli yang menyarankan penggunaan sari lemon sebagai pengobatan untuk jerawat. Namun, jika rankbae masih ingin mencobanya, gunakan sari tersebut pada jerawat ringan dan jangan pernah mengoleskannya pada jerawat yang baru muncul atau luka terbuka.
PANDUAN PENGGUNAAN: Gunakan sari lemon tidak lebih dari sekali sehari atau dua hari sekali.
COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Tidak ada bahan yang perlu dipasangkan dengan sari lemon untuk spot treatment.
TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Asam topikal atau jenis retinoid apa pun, karena kombinasi tersebut hanya akan meningkatkan potensi iritasi dari jus lemon yang sudah sangat tinggi.
Apa Itu Lemon Juice / Sari Lemon?
Lemon juice adalah air perasan buah lemon yang disebut mengandung sejumlah nutrisi untuk merawat kulit berjerawat. Secara teori sari lemon memang dapat digunakan untuk mengobati jerawat, apalagi bahan ini kerap muncul dalam produk perawatan kulit.
Marnie Nassbaum sebagai dokter kulit menjelaskan bahwa memasukkan sari lemon ke dalam produk pembersih wajah atau serum wajah tidak berarti rankbae bisa mengoleskan sari lemon langsung ke kulit dengan harapan dapat memberikan manfaat yang sama.
Perlu diingat bahwa setiap produk perawatan kulit yang mengandung sari lemon telah diformulasikan sedemikian rupa oleh ahli kimia agar pengguna bisa mendapatkan konsentrasi bahan yang tepat dan bekerja optimal untuk memberikan manfaat.
Manfaat Lemon Juice / Sari Lemon untuk Jerawat
Nassbaum mengatakan bahwa nutrisi utama pada sari lemon adalah asam sitrat. Secara teori, asam sitrat memang bisa berperan sebagai bahan eksfoliasi dan menjaga pori-pori tetap bersih. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa asam sitrat memiliki efek anti-mikroba sehingga berpotensi untuk melawan P. acnes atau bakteri penyebab jerawat.
Tingkat keasaman yang tinggi pada sari lemon menciptakan lingkungan yang kurang ramah bagi pertumbuhan bakteri. Selain itu, tingkat keasamannya juga memberikan efek astringen, membantu mengurangi produksi minyak, dan memperkecil ukuran pori-pori.
Di sisi lain, Emily Arch (dokter kulit) turut menambahkan kalau sari lemon adalah sumber asam askorbat atau vitamin C yang dikenal baik mampu mengatasi hiperpigmentasi akibat jaringan parut jerawat. Menurut Arch, mengoleskan vitamin C langsung ke kulit jauh lebih efisien daripada langsung mengaplikasikan sari lemon ke kulit.
Meskipun sari lemon menawarkan sifat anti-inflamasi, namun terlalu cepat jika kita menyimpulkan bahan ini pasti cocok untuk kulit berjerawat. Sebab, sari lemon justru berpotensi tinggi menyebabkan iritasi alih-alih menawarkan efek menenangkan kulit. Apalagi sebetulnya senyawa yang memberikan efek anti-inflamasi terdapat pada kulitnya bukan sari lemon itu sendiri.
Efek Samping Lemon Juice / Sari Lemon
Terus terang, sari lemon memang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Ini karena sari lemon memiliki pH 3, sedangkan kulit normal memiliki pH sekitar 4-5. Perbedaan pH inilah yang menjadi alasan kulit teriritasi dan pada akhirnya menimbulkan efek lanjutan seperti perih, kulit mengelupas, dan kemerahan.
Selain itu, rankbae juga bisa mengalami dermatitis kontak foto dan ruam hiperpigmentasi jika terkena paparan sinar matahari setelah mengoleskan sari lemon ke kulit dan tidak melindungi kulit dengan tabir surya. Apalagi sari lemon membuat kulit semakin sensitif terhadap sinar matahari.
Cara Menggunakan Lemon Juice / Sari Lemon
Beberapa ahli kulit sepakat bahwa sebaiknya tidak mengoleskan sari lemon murni langsung ke kulit. Ingatlah bahwa di luar sana ada banyak sekali bahan dan produk pelawan jerawat yang lebih aman dan dapat bekerja jauh lebih baik daripada sari lemon murni. Jika rankbae berurusan dengan jerawat kronis atau jerawat kista yang parah, solusinya adalah berkonsultasi dengan dokter kulit bersertifikat dan jangan menggunakan DIY perawatan jerawat sejak awal.
Arch pun menambahkan bahwa sifat asam lemon secara alami terlihat cocok untuk jerawat, namun menerapkan sari lemon murni ke kulit dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikannya. Menurutnya masih ada perawatan yang lebih efektif dan mudah ditoleransi sehingga sangat tidak disarankan untuk menggunakan sari lemon sebagai obat jerawat.
Kalau rankbae tetap ingin mencoba mengoleskan sari lemon murni ke kulit, ada beberapa hal yang perlu diingat. Pertama, rankbae hanya boleh mengoleskan sari lemon pada jerawat ringan dan kulit tidak sensitif. Sebelum mengoleskan sari lemon ke seluruh wajah,, lakukan patch test pada area selain wajah untuk melihat bagaimana reaksi kulit.
Apakah sari lemon dapa menghilangkan jerawat? Tak satu pun dari dokter kulit yang kami ajak bicara menyarankan penggunaan jus lemon sebagai pengobatan untuk noda. Namun, jika Anda tetap ingin mencobanya, lakukan hanya pada jerawat ringan dan jangan pernah mengoleskannya pada jerawat yang baru muncul atau luka terbuka.
Apa yang membuat sari lemon bermanfaat dalam perawatan kulit? Sari lemon mengandung asam sitrat yang tinggi, bisa menjadi bahan eksfoliasi, dan, dapat membantu menjaga pori-pori tetap bersih.
Seberapa sering saya dapat menggunakan sari lemon untuk merawat kulit? Sebaiknya tidak lebih dari sekali sehari atau dua hari sekali.
