Info Contents
Menggunakan pelembap menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kulit kering. Bicara mengenai pelembap, rankbae pasti tidak asing dengan istilah emollient atau emolien. Singkatnya, emolien adalah pelembap yang berfungsi membantu mengatasi kekeringan sekaligus menghaluskan serta melembutkan kulit. Berikut ini informasi lebih lengkap mengenai emolien mulai dari pengertian hingga tips menggunakannya.
Fakta Emollient / Emolien
- JENIS BAHAN: Pelembap
- MANFAAT UTAMA: Berperan sebagai pelumas dalam produk dan menghaluskan serta melembutkan kulit dengan cara memperbaiki retakan skin barrier untuk mencegah hilangnya air.
- CARA MENGGUNAKAN: Umumnya dapat digunakan secara teratur pada sebagian besar kulit. Namun, kulit yang berminyak tidak cocok dengan bahan ini.
- COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Emolien dapat bekerja dengan berbagai bahan perawatan kulit lainnya. Untuk memaksimalkan kelambapan kulit, emolien paling baik jika dipasangkan dengan bahan pelembap yang memiliki sifat oklusif atau humektan. Dengan begitu masing-masing bisa menutupi kulit dan menarik air ke dalam kulit. Selain itu, emolien juga bisa dipasangkan dengan bahan aktif lainnya seperti ekstrak tumbuhan yang bersifat anti-inflamasi.
- TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Jangan memasangkan emolien dengan bahan-bahan yang berpotensi menimbulkan iritasi seperti retinol, AHA, dan BHA.
Apa Itu Emollient / Emolien?
Emollient adalah bahan oklusif yang membantu menghidrasi kulit dengan cara mengoklusi permukaan kulit dan menahan air di lapisan kulit terluar (stratum korneum).
Di luar sana ada banyak sekali produk dan bahan kecantikan yang bisa dikategorikan sebagai emolien. Mentega, minyak ester, lipid, dan asam lemak merupakan contoh dari emolien. Selain itu ada minyak kelapa dan shea butter sebagai emolien alami, lalu minyak mineral sebagai emolien sintetis.
Apapun bahannya, selaku emolien mereka akan bekerja dengan cara yang sama. Saat kulit kering dan mengelupas, maka akan terdapat area terbuka pada sel kulit. Nah, peran emolien adalah membantu mengisi ruang tersebut, kemudian akan menghaluskan kulit.
Jenis Emollient / Emolien
Istilah emolien sering digunakan pada serangkaian produk yang mengandung bahan-bahan pelembap seperti losion, krim, dan salep.
- Losion
Losion merupakan emolien yang umumnya mengandung air lebih banyak daripada minyak. Oleh karena itu, konsistensinya akan terasa lebih encer dan lebih cepat menyerap. Emolien jenis ini sangat cocok untuk mereka dengan kulit normal atau berminyak.
- Krim
Krim adalah emolien yang mengandung air dan minyak. Produk ini bekerja cukup baik dalam mengunci kelembapan di kulit tanpa meninggalkan residu berminyak.
- Salep
Salep adalah jenis emolien yang memiliki kandungan minyak paling tinggi. Dengan konsentrasi yang kental dan berminyak, salep sangat cocok untuk mereka yang menderita kulit kering atau pecah-pecah. Di sisi lain, salep juga disebut sebagai emolien oklusif karena kemampuannya dalam membentuk skin barrier yang berfungsi untuk mengunci kelembapan.
Manfaat Emollient / Emolien
- Menghaluskan dan Melembutkan Kulit
Ketika sel-sel kulit mengalami retak atau bahkan hilang, kulit bisa menjadi kering, bersisik, hingga merah dan gatal. Kalau sudah begini kelembapan kulit jadi lebih cepat menghilang dan lebih mudah mengalami iritasi.
Dengan menambahkan emolien, bahan ini akan mengisi kembali celah-celah pada sel kulit hingga akhirnya mampu menghaluskan dan melembutkan kulit.
- Cocok untuk Kulit yang Iritasi
Tidak hanya kulit kering dan kasar yang bisa mendapatkan emolien, tetapi mereka dengan kulit iritasi seperti eksim, psoriasis, dan dermatitis kontak pun bisa menggunakan emolien untuk memulihkan kembali skin barrier.
- Menjaga Kesehatan Kulit
Kulit yang lembap adalah kulit yang paling sehat. Biasanya lingkungan, sabun, dan pembersih yang non-gentle menjadi faktor utama yang bisa menyebabkan hilangnya kelembapan alami kulit. Di saat seperti ini, rankbae memerlukan emolien untuk melembapkan kulit.
Fungsi Umum Produk Emolien
- Membantu Menenangkan Eksim dan Psoriasis
Karena eksim dan psoriasis adalah penyakit kulit yang dapat menimbulkan bercak kering dan merah di tubuh, produk emolien dapat membantu melembapkan kulit dan memperbaiki moisture barrier.
- Dapat Bekerja untuk Menyembuhkan Kulit Kering
Seperti penjelasan di atas, emolien dapat menghalangi bahan-bahan yang dapat mengeringkan kulit dengan cara menjaga moisture barrier.
- Dapat Meredakan Luka Bakar
Mereka yang menderita luka bakar akibat perawatan radiasi atau paparan sinar matahari bisa menggunakan emolien untuk membantu mengatasi kulit yang kering dan rasa gatal yang kerap muncul ketika kulit terbakar.
Siapa yang Harus Menggunakan Emollient / Emolien
Emolien adalah bahan yang bagus untuk sebagian besar jenis kulit. Satu-satunya jenis kulit yang harus menghindari bahan ini adalah kulit berminyak. Sebab, emolien bisa menjadi terlalu berat, menyebabkan pori-pori tersumbat, dan menimbulkan jerawat.
Tindakan Pengamanan Saat Menggunakan Emolien
Perlu diperhatikan bahwa residu dari lotion dan krim yang menempel pada pakaian harus dibersihkan dengan baik. Jika tidak, residu yang terakumulasi seiring waktu dapat mempercepat penyalaan api.
Efek Samping Emollient / Emolien
Menurut Marnie Nassbaum (ahli dermatologi) sebagian besar emolien dapat digunakan secara bebas dan aman dari efek samping. Namun, rankbae perlu berhati-hati pada emolien yang memiliki konsistensi yang lebih kental seperti salep. Apalagi kalau rankbae rentan mengalami jerawat.
Pasalnya emolien dengan tekstur kental berpotensi menyumbat kelenjar keringat hingga menyebabkan keringat menumpuk. Kondisi ini tentunya menjadi penyebab timbulnya komedo dan jerawat.
Masalah lain yang mungkin muncul adalah produk emolien rentan terhadap kontaminasi mikroba sehingga sering mendapatkan tambahan bahan pengawet. Jika rankbae punya kulit sensitif, bisa jadi akan mendapatkan alergi dari bahan pengawet yang digunakan.
Cara Menggunakan Emollient / Emolien
Pertama hindari penggunaan emolien bertekstur kental pada seluruh wajah. Selain itu, jangan menggunakan emolien setelah melakukan prosedur microneedling dan perawatan fraxel. Pasalnya, tindakan tersebut dapat meninggalkan saluran terbuka di kulit dan penggunaan emolien berpotensi menyumbat pori-pori hingga menyebabkan jerawat.
Tips terakhir adalah gunakan emolien sesaat setelah mencuci muka atau mandi karena emolien secara efektif mampu menyegel kelembapan yang sudah ada pada kulit.
- Apakah Emolien Dapat Menyumbat Pori-Pori?
Salah satu jenis emolien yaitu salep memang berpotensi menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat karena tingginya kandungan minyak di dalamnya.
- Apa Perbedaan Emolien dan Pelembap?
Emolien adalah pelembap yang membantu menghaluskan serta melembutkan kulit.
- Berapa Lama Emolien Bekerja?
Emolien dapat meresap ke dalam kulit dalam hitungan menit.