Biotin merupakan salah satu bahan yang disebut menjadi rahasia kulit tampil sehat. Selain itu, biotin juga diklaim mampu memberikan efek positif pada kesehatan rambut dan kuku. Benarkah demikian? Sebelum rankbae memborong produk yang mengandung biotin, kita cari tahu bersama bagaimana manfaat biotin bagi tubuh berikut ini, yuk!
Fakta Biotin
JENIS BAHAN: Vitamin B kompleks.
MANFAAT UTAMA: Berkontribusi untuk kesehatan kulit secara menyeluruh.
SIAPA YANG HARUS MENGGUNAKAN: Siapa pun yang kekurangan biotin bisa mengonsumsi biotin sebagai suplemen.
PANDUAN PENGGUNAAN: Marisa Garshick selaku ahli dermatologi menjelaskan bahwa umumnya suplemen biotin dapat digunakan sebanyak 2,5-3 mg dalam sehari. Meski begitu, saat ini belum diketahui seberapa banyak dosis yang dibutuhkan agar biotin dapat bekerja maksimal. Sementara itu, Debra Jaliman sebagai ahli bedah kosmetik dan ahli dermatologi medis menjelaskan suplemen biotin aman digunakan setiap hari. Debra Jaliman juga menyarankan untuk meminum suplemen biotin sesuai dengan petunjuk produk yang dilampirkan.
COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Debra Jaliman merekomendasikan untuk meminum suplemen biotin dengan suplemen protein. Sebab, protein dapat membantu tubuh memproduksi keratin yang baik untuk kesehatan rambut, kuku, dan kulit. Selain itu, Debra Jaliman mengatakan kalau suplemen biotin dapat diminum bersamaan dengan kolagen. Kedua bahan ini dapat membantu kulit tampak lebih kenyal.
TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Marisa Garshick menjelaskan kalau penggunaan antibiotik dan obat anti-kejang dapat memengaruhi penyerapan biotin di tubuh. Oleh karena itu, rankbae disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi biotin.
Apa Itu Biotin?
Biotin adalah nama lain dari vitamin B7 atau bisa juga disebut sebagai vitamin H. Fakta menariknya, kata H pada vitamin H merujuk pada Haar dan Haut. Dalam bahasa Jerman, dua kata tersebut berarti rambut dan kulit.
Lebih detail lagi, biotin adalah vitamin B yang bisa larut dalam air sehingga bahan ini tidak disimpan oleh tubuh. Meski begitu biotin menjadi salah satu zat yang diproduksi oleh tubuh manusia dengan memanfaatkan bakteri usus. Selain itu, biotin juga dapat ditemukan di berbagai makanan seperti ikan, telur, daging, produk olahan susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Walaupun tubuh secara alami dapat memproduksi biotin, pada kasus yang jarang terjadi beberapa orang terutama wanita hamil dapat mengalami kekurangan biotin.
Lalu, seperti apa peran biotin bagi tubuh? Dan mengapa zat ini begitu penting bagi tubuh? Marisa Garshick mengatakan bahwa biotin dapat membantu memproses gula/glukosa, lemak, dan protein, kemudian mengubahnya menjadi energi untuk tubuh.
Saat seseorang mengalami kekurangan (defisiensi) biotin maka efeknya dapat terlihat seperti kuku rapuh dan penipisan rambut. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan biotin dapat menyebabkan ruam kulit.
Jadi, dengan kata lain mengonsumsi suplemen biotin dapat membantu meminimalkan risiko di atas.
Manfaat Biotin
Biotin memang memiliki peran dalam menjaga kesehatan kulit. Seperti penjelasan Debra Jaliman, enzim pada tubuh akan mengandalkan biotin untuk bekerja. Vitamin ini sangat penting dalam membantu produksi energi dan asam lemak yang menyehatkan kulit.
Masalahnya, ketika seseorang tidak mengalami defisiensi biotin, apakah dengan mengonsumsi biotin sebagai suplemen bisa memberikan manfaat pada rambut, kuku, dan kulit?
Terlepas dari penjelasan sebelumnya, rasanya terlalu dini untuk menyimpulkan hal tersebut. Meskipun ada beberapa bukti yang mendukung bahwa suplemen biotin dapat menyehatkan kulit, namun bukti tersebut merujuk pada manfaat suplemen biotin bagi bayi.
Sementara untuk membuktikan manfaat suplemen biotin bagi orang dewasa yang sehat, diperlukan banyak penelitian lagi untuk mendukung klaim tersebut.
Efek Samping Biotin
Sama seperti klaim manfaat yang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, gagasan tentang kelebihan biotin dapat menyebabkan seseorang rentan berjerawat juga butuh studi lanjutan.
Debra Jaliman mengatakan bahwa timbulnya jerawat yang meradang saat mengonsumsi biotin kemungkinan besar akibat ketidakseimbangan vitamin. Menurut Marisa Garshick, mengonsumsi suplemen biotin dapat menyebabkan kandungan biotin dalam usus jadi lebih banyak daripada jumlah vitamin B lainnya. Terutama vitamin B5.
Padahal vitamin B5 berperan dalam mencegah terjadinya jerawat. Oleh karena itu, jika setelah mengonsumsi biotin menyebabkan jerawat meradang, penjelasan di atas bisa menjadi alasannya.
Pada tahun 2017, FDA selaku badan pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat, menjelaskan bahwa konsumsi biotin dapat mengganggu tes laboratorium tertentu. Disebutkan biotin dapat mengganggu deteksi kadar tiroid dan troponin yang biasanya digunakan untuk mendeteksi serangan jantung.
Efek samping lain dari konsumsi biotin adalah menurunkan gula darah sehingga berdampak baik bagi penderita diabetes atau sakit perut.
Cara Menggunakan Biotin
Debra Jaliman menyebutkan kalau mayoritas orang mendapatkan biotin yang cukup dari makanan yang mereka makan. Seperti penjelasan sebelumnya, sebetulnya defisiensi biotin adalah kasus yang jarang terjadi.
Namun, jika rankbae ingin memanfaatkan suplemen biotin sebagai bahan yang membantu merawat kulit, rankbae bisa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan ahli dermatologi.
Informasi Tambahan
Biotin memang banyak tersedia dalam bentuk suplemen yang dikonsumsi. Namun, beberapa produk sampo, krim kulit, dan kondisioner juga memasukkan biotin sebagai komposisinya. Ini karena biotin memiliki potensi dalam melembapkan dan menghaluskan kulit dan rambut. Menurut Marisa Garshick, beberapa orang menganggap biotin topikal dapat membantu menjaga penampilan rambut lebih kuat dan tebal.
Sebagai penutup, Debra Jaliman menegaskan bahwa biotin cukup aman digunakan baik secara oral (suplemen) maupun topikal. Hanya saja, biotin suplemen yang dikonsumsi mampu memberikan efek yang maksimal pada kulit karena dapat diserap langsung oleh darah.
