Info Contents
Beberapa orang mungkin mengira bahwa kerutan menjadi masalah utama ketika seseorang mengalami proses penuaan kulit.
Faktanya, warna kulit yang tidak merata dan flek hitam justru menjadi persoalan yang kerap muncul seiring bertambahnya usia, lho. Ini karena kemunculan flek hitam dapat membuat penampilan seseorang terkesan lebih tua.
Meski di luar sana ada banyak skincare yang diklaim mampu mencerahkan kulit, mengencangkan kulit, dan membuat kulit jadi lebih glowing, namun beberapa produk bisa memberikan efek samping yang tidak nyaman terutama bagi mereka dengan kulit sensitif.
Nah, pada artikel kali ini kita bakal kenalan dengan arbutin, pencerah kulit yang kabarnya mampu bekerja lebih baik daripada vitamin C, asam kojic, dan licorice. Penasaran dengan informasi lengkap seputar arbutin? Baca sampai habis artikel di bawah ini, yuk!
Fakta Singkat Arbutin
- JENIS BAHAN: Pencerah
- MANFAAT UTAMA: Menyamarkan flek hitam, membantu meratakan warna kulit, dan mencegah munculnya bekas jerawat.
- SIAPA YANG HARUS MENGGUNAKAN: Arbutin aman dipakai oleh segala jenis kulit.
- PANDUAN PENGGUNAAN: Skincare berbahan arbutin dapat dipakai setiap dua kali sehari. Gunakan arbutin setelah kulit dibersihkan dan sebelum mengaplikasikan moisturizer.
- COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: AHAs & vitamin C
- TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: arbutin cukup aman dikombinasikan dengan bahan lainnya. Simpan arbutin di tempat dingin, karena panas bisa menurunkan efektivitasnya.
Apa Itu Arbutin?
Arbutin adalah hasil ekstraksi tanaman bearberry. Jika dibandingkan dengan kandungan lainnya seperti kojic acid dan licorice root, ketiga bahan ini sama-sama mampu menghambat enzim tirosinase sehingga membantu kulit terlihat lebih cerah.
Tirosinase sendiri merupakan enzim yang berperan aktif memproduksi melanin selama proses hiperpigmentasi. Saat terkena paparan sinar matahari dalam waktu yang lama, enzim tirosinase juga akan menghasilkan lebih banyak melanin agar kulit dapat terlindungi dari radiasi sinar UV. Efeknya, wajah jadi rentan mengalami flek hitam.
Nah, di sinilah arbutin bekerja. Dengan mengenakan arbutin, aktivitas enzim tirosinase pun bisa dihambat demi memperkecil munculnya flek hitam.
Buat Rankbae yang ingin mengaplikasikan arbutin agar kulit wajah lebih cerah, sebelumnya kamu perlu tahu dulu nih bahwa arbutin terbagi atas dua jenis, yaitu Alpha Arbutin dan Beta Arbutin.
Di antara keduanya, Alpha Arbutin dinilai lebih stabil dan dapat bekerja lebih efektif jika dibandingkan dengan Beta Arbutin. Oleh karena itu, sebelum membeli produk kecantikan yang mengandung arbutin, pastikan arbutin yang dimaksud adalah Alpha Arbutin, ya!
Saat ini mencari skincare berbahan arbutin tidak begitu sulit. Sebab, arbutin sudah jamak digunakan sebagai bahan dari produk kecantikan seperti serum, moisturizer, toner, hingga masker.
Manfaat Arbutin untuk Kulit
Setidaknya ada 6 manfaat utama arbutin untuk kulit. Berikut poin-poinnya.
- Bersifat Melindungi dari Sinar Matahari
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, arbutin mampu menghambat aktivitas enzim tirosinase sehingga dapat meminimalisasi proses penggelapan kulit. - Termasuk Gentle Skincare
Beberapa produk pencerah kulit dapat menyebabkan kulit terasa kering dan rentan mengalami iritasi. Namun, tidak demikian dengan arbutin. Arbutin termasuk kandungan yang tidak begitu keras sehingga cocok untuk segala jenis kulit, tak terkecuali mereka dengan kulit sensitif. - Membantu Memperbaiki Warna Kulit yang Tidak Rata
Arbutin dapat mencegah timbulnya flek hitam sekaligus membantu memudarkan bintik hitam di wajah. Selain itu, arbutin juga berfungsi membuat warna kulit jadi lebih rata. - Lebih Aman dari Hidrokuinon
Meski sama-sama bekerja untuk meminimalisasi produksi melanin, hidrokuinon merupakan pencerah kulit yang bersifat merusak. Itu sebabnya, produk yang mengandung hidrokuinon dinilai membahayakan kesehatan.
Sebagai gantinya, Rankbae bisa memercayakannya pada arbutin karena kandungan ini bersifat aman untuk mencerahkan kulit. - Dapat Membantu Memudarkan Bekas Luka
Sama seperti kemampuannya memudarkan flek hitam, arbutin juga efektif membantu menyamarkan bekas jerawat di wajah. - Mencerahkan Kulit
Jika digunakan secara rutin setiap pagi dan malam, arbutin bisa memberikan efek mencerahkan pada kulit.
Efek Samping Menggunakan Arbutin
Sebelum membeli produk kecantikan yang mengandung arbutin, beberapa dari kamu pasti penasaran dengan efek samping menggunakan arbutin. Meski punya manfaat yang sama dengan hidrokuinon, tetapi secara umum arbutin dianggap sebagai kandungan yang aman.
Arbutin bahkan ampuh untuk mencerahkan kulit, memperbaiki warna kulit, sekaligus memudarkan bekas jerawat. Jadi, buat kamu yang punya masalah dengan sisa jerawat bisa memilih arbutin sebagai solusinya.
Cara Menggunakan Arbutin
Claire Chang, ahli dermatologi asal New York ini merekomendasikan penggunaan arbutin sebanyak dua kali dan sebaiknya diaplikasikan setelah cleanser dan sebelum moisturizer. Lebih lanjut, Claire Chang menyebutkan bahwa arbutin sangat cocok jika dikombinasikan dengan bahan-bahan kecantikan lainnya seperti vitamin C dan AHA.
Apakah Arbutin Aman Bagi Kulit Sensitif?
Arbutin merupakan kandungan yang cukup aman dikombinasikan dengan retinol maupun dipakai untuk chemical peeling. Itu artinya, pencerah kulit ini aman dipakai oleh siapa pun, termasuk Ranbae dengan kulit sensitif nih.
Hanya saja, jika dalam penggunaan arbutin ditemukan efek samping yang merugikan bagi kulit, sebaiknya penggunaannya dihentikan.
- Apakah Arbutin Cocok untuk Kulit Sensitif?
Arbutin termasuk kandungan yang aman dan cocok bagi seluruh tipe kulit, termasuk kulit sensitif dan kulit berjerawat. - Bolehkah Arbutin Digunakan Dua Kali Dalam Sehari?
Arbutin dapat diaplikasikan setiap pagi dan malam hari. Untuk mendapatkan efek secara optimal, arbutin sebaiknya dipakai setelah wajah dibersihkan. Setelah menggunakan arbutin, kamu bisa melanjutkannya dengan mengaplikasikan moisturizer. - Apa yang Membedakan Arbutin dengan Hidrokuinon?
Arbutin dan hidrokuinon merupakan dua bahan yang bersifat mencerahkan kulit. Namun, hidrokuinon bekerja dengan cara merusak sel-sel yang memproduksi melanin dan pigmen. Itu sebabnya hidrokuinon dianggap bahaya bagi kesehatan. Sebaliknya, arbutin bekerja dengan cara menghambat aktivitas tirosinase dalam memproduksi melanin.